Minggu. 29 Januari 2012. Teman saya , sebut saja Bunga (udah berasa korban perkosaan loh, wkwk). Bunga adalah temenku yang bergender Pria dan berasal dari negeri tetangga, Bandung. Pada tanggal tersebut, Dia datang ke Jakarta. Sekalian bisnis, sekalian mau ketemu saya karena pernah janji tempo dulu. Wuah! Senang sekali rasanya ada temen nun jauh di sana datang berkunjung dan rela pulang malam ke Bandung demi ketemu sama saya. Ingin loncat plus terbang.
eh eh eh.
Tapi ini tidak boleh terjadi. Saya teringat pacarnya. Walaupun saya dan Bunga hanya berteman, tetap saja ini tidak lazim (lebai sekali bahasa saya ini). Saya juga wanita jadi ngerti perasaan wanita. Konon katanya, pacarnya bolehin dia jalan sama temennya dari Jakarta. Then the problem is , saya adalah wanita dan dia belum menginformasikan itu pada pacarnya. Hei, Pria, sadarlah! Mana ada seh wanita yang 'ikhlas' ijinin pacarnya jalan ma wanita lain. kalaupun dikasih ijin, pasti hatinya gelisah, kalang kabut, kalut plus galau.