me

me
I Just Wanna Be Loved

Selasa, 31 Januari 2012

Prinsip Tetaplah Prinsip


Minggu. 29 Januari 2012. Teman saya , sebut saja Bunga (udah berasa korban perkosaan loh, wkwk). Bunga adalah temenku yang bergender Pria dan berasal dari negeri tetangga, Bandung. Pada tanggal tersebut, Dia datang ke Jakarta. Sekalian bisnis, sekalian mau ketemu saya karena pernah janji tempo dulu. Wuah! Senang sekali rasanya ada temen nun jauh di sana datang berkunjung dan rela pulang malam ke Bandung demi ketemu sama saya. Ingin loncat plus terbang. 

eh eh eh.
Tapi ini tidak boleh terjadi. Saya teringat pacarnya. Walaupun saya dan Bunga hanya berteman, tetap saja ini tidak lazim (lebai sekali bahasa saya ini). Saya juga wanita jadi ngerti perasaan wanita. Konon katanya, pacarnya bolehin dia jalan sama temennya dari Jakarta. Then the problem is , saya adalah wanita dan dia belum menginformasikan itu pada pacarnya. Hei, Pria, sadarlah! Mana ada seh wanita yang 'ikhlas' ijinin pacarnya jalan ma wanita lain. kalaupun dikasih ijin, pasti hatinya gelisah, kalang kabut, kalut plus galau. 


Jujur saya sendiri pernah merasakan hal yang sama.
Ketika "dulu" saya punya pacar, dia nganterin wanita A, nemenin wanita B, nolongin wanita C ,emang siih temen katanya. Saya kasih ijin, tapi jauh di dalam hati saya. Saya kecewa. Sangat malah dan itu mengurangi persentase rasa sayang saya dengan signifikan. Saya tidak mau ini terjadi kepada kamu Bunga. Hanya karena seekor teman seperti saya, pacar kamu jadi kecewa sama kamu, cintanya jadi berkurang, hanya karena teman seperti saya.

Saya juga punya prinsip, makanya saya berani dengan tegas mengatakan 'TIDAK'. Saya memahami sakitnya bagaimana,so saya tidak mau menyakitinya. Ini bukan masalah gender kawan. Ini masalah prinsip. Tak peduli teman atau sahabat. Tak peduli sudah saling mengenal selama 1 tahun bahkan 10 tahun. Prinsip adalah prinsip. Prinsip tidak bisa dilanggar. Kejam memang. Saya minta maaf Bunga. Terimakasih atas pengertiannya sudah memaafkan saya dan menerima prinsip saya. Terima kasih.

Satu lagi. Tidak mau ketemu kamu Minggu itu, bukan berarti saya tidak mau berteman dengan kamu. Tidak mau ketemu karena saya hargai perasaan pacar mu. Perasaan wanita yang kamu pilih dan kamu cintai. Itu berarti saya juga menghargai mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar