me

me
I Just Wanna Be Loved

Rabu, 25 Januari 2012

Be Diamond Not STAR

Pernah kah kamu merasa kesal ketika di kritik?
Pernahkah kamu merasa kesal ketika ada yg mengabaikanmu?
Pernahkan kamu merasa kesal ketika orang tidak meyimak pembicaraan mu?
saya pernah. Lebih dari sekali. Bagaimana kamu?

kenapa rasa kesal itu bisa muncul. Karena kita memposisikan diri sebagai STAR. Sayalah bintang yang cahayanya paling terang. Tak ada cacat, sempurna. Sayalah bintang yang selalu jadi pusat perhatian. Layaknya selebritis-selebritis ternama. Semua membicarakan saya. Sayalah bintang yang perkataannya harus di dengar. Tak ada yang boleh mengabaikan saya. Karena saya bintang. Sekali lagi. Saya bintang. Kamu abaikan saya, kamu akan rugi.

bagaimana?
Terdengar egois bukan?
Terdengar jijik juga bukan?
itu lah sifat sombong.

Kenapa kita harus memposisikan diri kita setinggi bintang, jika kita tidak lebih dari bebatuan di bumi. Apakah bintang itu segitu mulia, sehingga harus di puja, di perhatikan, dan di nomor satukan. Tahukah, bahwa bintang itu pada waktunya akan jatuh ke bumi juga? Tahukah, bahwa bintang juga bisa habis terbakar?

lantas, tidak perlu berbangga diri lagi, be humble kawan. Tetaplah Jadi bebatuan di bumi. Sesungguhnya, batuan di bumi jauh lebih indah. Jadi lah Intan, batu yang tidak habis terbakar, batu yang tahan panas.

ketika ada yg mengabaikan kamu, menyuekin kamu, ataupun yang mengritik kamu. Kamu harus tetap tersenyum. Karena itu adalah ujian. Allah ingin melihat apakah kamu tahan panas layaknya intan. Ketika kita bisa menerima semua itu dengan lapang dada dan tersenyum.

maka selamat, Kamu telah menjadi Intan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar