Malam minggu jalan kaki bersama ayank ke Mall Central Park ternyata gak kalah romantis ya. Menikmati desiran angin malam bersama asap knalpot motor, mobil dan kopaja. Cewek mana sih yang jaman sekarang masih mau diajak jalan kaki. Setelah dipikir-pikir, nyesel juga kenapa gak naik taxy aja ya, soalnya jauh sih jalan ke CPnya... #wakakaka
Sembari menyusuri pinggiran jalan raya dan disinari gerlap-gerlip cahaya lampu LCD Mall Taman Anggrek..
Doi : Yank, nyebrangnya jangan keburu-buru, santai aja.
Aku : Nanti ditabrak mobil yank.. kamu tuh jalan jgn ke tengah begitu.. ditabrak loh (Aku menarik lengannya agar doi menjauh dari tengah jalan)
Doi : Ohh gpp... kan aku udah diasuransikan.
Aku : Ohya.. dapet ganti rugi gitu dong kalo kecelakaan?
Doi : Iya dong. Pasti!
Aku : Nanti ganti ruginya dikasih ke aku gak sebagai ayank kamu?
Doi : Oh! Pastilah yank... (tersenyum bangga)
Aku : Oh gituuuuuuuuu (Langsung mendorong badan doi ke tengah jalan)
*Sekedar saran:
1. Pilihlah pria/wanita yang telah diasuransikan
2. Lebih bagus lagi kalo ganti ruginya ke elu
3. Ketika bokek, ajaklah doi jalan di pinggir jalan yang padat akan kendaraan, terus dorong badan doi ke tengah jalan. ATAU ajak doi jalan ke gedung yang tinggi dan dorong doi.
(JUST KIDDING #LOL)
this is not really like another blog. just telling you about my ordinary life. telling what I want to tell you,her ,him and them. of course, without lie!! :)
me
Minggu, 31 Maret 2013
Kamis, 14 Maret 2013
A New Womanizer
M
|
alam
ini Adith berniat main lagi ke kostan ku, “mau curhat”, begitu katanya. Ini
bukanlah yang pertama kalinya Adith curhat kepadaku. Aku bahkan sudah bisa menembak
isi curhatannya nanti. Pasti
mengenai Tasya, Tasya dan Tasya lagi. Kau pasti juga akan bosan mendengarkan
curhatannya jika menjadi aku.
“Tok tok!”, Seseorang mengetuk pintu kamar kostanku dan
pasti seseorang itu adalah Adith. “Ya sebentar”, ujarku sembari mendekati pintu
dan membukanya. Adith berdiri di depan pintu kostanku dengan mengenakan kaos
putih yang dilapisi jaket merah favorite-nya.
Adith, pria yang berusia 20 tahun, memiliki tinggi badan 185
cm dengan postur badan yang tergolong mantap karena dia adalah olahragawan. Basket,
sepak bola, bulu tangkis dan tenis meja selalu rutin ia lakukan tiap minggu. Selain itu, ia juga aktif di berbagai
organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), organisasi keagamaan, dan
organisasi sosial. Sesungguhnya wajahnya tergolong cukup manis jika tidak
ada lubang
bekas jerawat di kedua pipinya. Ketika dia melemparkan sebuah senyuman, dunia akan terasa damai.
Adith memiliki pacar, ups, mantan pacar statusnya sekarang.
Namanya Tasya. Wanita berwajah sunda ini memutuskan hubungannya dengan berbagai
alasan seperti dia bosan dengan Adith, Adith tidak sayang dirinya, Adith tidak
kangen dirinya, dan berbagai alasan lain yang menurut Adith sangat konyol dan
tidak masuk akal. Adith memiliki hipotesisnya sendiri, ia yakin bahwa Tasya
memiliki pria lain sehingga mengarang masalah supaya bisa putus dengannya.
Tasya sangat pintar menurutku. Ia memanfaatkan sifat Adith yang emosional dan terus-menerus memancing kemarahan Adith. Akhirnya, Adith tidak dapat menahan emosinya dan ia setuju untuk mengakhiri hubungan mereka. Walaupun ia telah putus sejak 3 bulan yang lalu, hingga sekarang Adith masih tidak bisa melupakan Tasya. Bagaimana Adith bisa melupakannya jika Adith selalu mengepoin Facebook Tasya, bahkan Adith rela membuat akun Twitter untuk melampiaskan rasa kekepoannya.
Tasya sangat pintar menurutku. Ia memanfaatkan sifat Adith yang emosional dan terus-menerus memancing kemarahan Adith. Akhirnya, Adith tidak dapat menahan emosinya dan ia setuju untuk mengakhiri hubungan mereka. Walaupun ia telah putus sejak 3 bulan yang lalu, hingga sekarang Adith masih tidak bisa melupakan Tasya. Bagaimana Adith bisa melupakannya jika Adith selalu mengepoin Facebook Tasya, bahkan Adith rela membuat akun Twitter untuk melampiaskan rasa kekepoannya.
Langganan:
Postingan (Atom)