me

me
I Just Wanna Be Loved

Kamis, 15 Maret 2012

Hei, Besok ada yang tua !!

Otak manusia tersusun dari jutaan sel-sel syaraf yang bisa berfungsi sebagai gudang penyimpanan dari ratusan juta informasi yang kita terima. Informasi nama, alamat dan tanggal lahir diri kita, atau orang terdekat kita juga tersimpan rapih di sana. Tapi inilah fakta pahit buat diriku, aku kesulitan mengingat tanggal lahir rekan-rekanku. Ini bukan berarti aku tidak mencintai mereka, tapi ini semata-mata hanya masalah keterbatasan kemampuan otakku dalam hal pertanggalan. Jangankan tanggal bulan depan, tanggal besok aja, bahkan tanggal hari ini, aku tidak tahu kalau tidak mengintip arlojiku terlebih dahulu. 

Well,ini kisahnya. Malam ini, aku menghabiskan 4 jam nonstop berkarokean, hanya berdua dengan seorang sahabatku dari SMP, sebut saja Lily. Entahlah, aku merasa Lily sangat
bahagia malam ini, tapi aku tidak tahu alasan pastinya apa. Kecurigaanku mulai saat ia memaksa untuk membayar makanan yang kami pesan.
‘Pake uang Lily saja’, ujarnya ketika aku meronggoh tas untuk mengeluarkan dompetku.
‘HEH’, Aku mengerutkan dahiku, tak mengerti maksudnya. Ini semacam hutang-menghutang ataukah ajang traktir-mentraktir? Lily tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, ia hanya tersenyum ketika membayar tagihan.
Habis makan, kita langsung loncat ke tempat karokean mengingat kita berdua adalah gadis yang hobi bernyanyi walaupun suara pas-pasan. 4 jam di tempat karokean, hanya berdua, bayangkan saja, puasnya seperti apa. Benar-benar puas merontokan pita suara malam ini. Benar-benar puas joget sana-sini. 

Kecurigaan kedua.
‘Pesan minum yuk’, Ajak Lily sambil membuka menu, sementara aku sibuk menjerit-jerit menyanyikan lagu pilihanku.
‘Nggak deh... lalalala...Kau saja yang pesan... lalalala’, jawabku sambil menggeleng-gelengkan kepala.

‘Ayoo pesan, Aku pernah minum Squash Orange, Enak, mau coba gak?’
‘Lalalala Aku nggak Lalala haus’,
‘Pesen aja, nanti pasti haus’, Lily mulai memaksa.Setelah melewati perdebatan panjang, akhirnya aku mengiyakan untuk memesan minum, padahal aku benar-benar tidak haus. 2 Squash orange di pesan!

dua jam juga berlalu...
seorang pelayan mendatangi kami yang sedang loncat anarkis di atas sofa yang berasa seperti panggung Indonesian Idol.

‘Mau di perpanjang?’ tanyanya
Aku menatap Lily, Lily menatapku. Dan kami mengangguk mantap. Tambah 1 jam,Bang.

Sekarang 3 jam berlalu, Pelayan kembali menghampiri,
‘mau di perpanjang lagi?’.
‘gimana?’ Lily menatapku.
‘terserah’ Jawabku
‘errr... iya deh 1 jam lagi’
HAH?! Aku terbelalak kaget. Dasar gila! Kok tumbenan sampai 4 jam? Mana sudah malam lagi? Aku kira Lily tidak menambah 1 jam lagi. Ku rasa Lily merasakan di wajahku muncul sejuta tanda tanya.
‘Sebenernya kau tahu gak besok tanggal berapa?’
JGERRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bagaikan di sambar petir, aku langsung mati di tempat rasanya. Jangan bilang kalau besok dia ulang tahun. OMG!! Aku lupa, bagaimana ini? Pantas saja, dia seperti menikmati malam ini, traktir ini traktir itu. Aku merasa tidak enak hati, aku bahkan tidak menyiapkan kado untuknya. Maafkan aku Lily.
‘jangan-jangan... ahh kok di FB gak muncul ya?’ Aku mengkambinghitamkan kepikunanku pada FB.
‘Aku tidak mencantumkan tanggal lahir’ Jawabnya

‘Oh pantas’ Ujarku tulus, ‘maaf ya aku tidak ingat, aku sulit mengingat tanggal, kalau bukan FB yang mengingatkan, aku tidak tau siapa yang berulang tahun’.
‘iya gpp’, Lily tidak marah. Aku bernafas lega.
Bersyukur sekali rasanya punya teman sepertimu lily, rasanya bukan sekali ini saja aku lupa tanggal lahirmu, Tahun lalu juga rasanya, tapi kau tak pernah marah dan memaklumi semua itu. Besok adalah ulang tahun mu. Sayang sekali aku harus kembali ke Jakarta besok, jadi tidak bisa menemanimu di hari spesial. Aku ucapkan selamat ulang tahun sahabatku. 

Aku tidak akan mendoakan kau cantik, karena kau sudah cantik. Aku juga tidak akan mendoakan kau pintar, karena kau sudah pintar. Aku akan mendoakan kau mendapatkan pangeran dg usia 6 tahun di atas mu, pangeran yang berwajah dan bersuara tampan, dan pangeran yang beristana dan bermobil. Hahaha

Anyway, Lily, maaf mungkin tidak ada romantisnya karena baru membeli kadonya tadi bersama mu. Tanpa terbungkus dengan kertas kado ataupun pita. Maafkan aku. Walau murah, tolong di pakai ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar