me

me
I Just Wanna Be Loved

Kamis, 16 Agustus 2012

Bebek dan Tangan Kirinya


Suatu hari, sebut saja pria ini ‘Bebek’. Well, singkat cerita ini Bebek lagi PDKT ama aku (menurut aku begitu, tau dah menurut bebeknya). Dia dengan pedenya mengajakku nonton ‘Step Up 2’ dan aku dengan centilnya menerima tawaran itu. Akhirnya kami berdua pergi nonton dengan malu-malu kucing.

Aku mengenakan jaket pink norak ,jeans biru dan sepatu flat putih, sungguh sederhana. Aku lupa bebek pake baju apa, kalau tidak salah dia mengenakan kaos merah marun berkerah, dipadu dengan jeans hitam dan sepatu sport putih yang katanya sepatu itu sepatu bermerek yang mahal dan dia mampu membelinya setelah ada diskon. Katanya lagi, Sepatu itu ringan dipakai dan asik diajak loncat ketika main basket. Selain itu sepatu itu menambah tinggi badannya sebesar 3 cm (semacam heels cowok ya?)

Setelah membeli tiket nonton, seperti yang biasa dilakukan sejuta cowok lain, potongan tiket itu diserahkan kepada cewek. Diapun menyerahkan potongan tiket itu kepadaku. Entah apa tujuan cowok-cowok ini, apa cewek mirip tong sampah ya? *frontal* hehehe


Aku masih ingat, dia duduk tepat disebelah kananku (yaiyalah masak duduk dibelakang mu). Ditengah serunya film berlangsung,

Bebek : “Dingin gak?” *menoleh arah ku*
Aku : “Nggak kok” *tetap menatap layar bioskop
Bebek : “....”

5 menit kemudian,
Bebek : “Dingin gak?*menoleh lagi*
Aku : “Nggak kok” *masih menatap layar*
Bebek : “....”

5 menit kemudian,
Bebek : “Masak sih gak dingin?” *menoleh untuk sekian kalinya*
Aku : “Beneran kok. Gak dingin. Kan aku pakai jaket”*aku tersenyum menatapnya*
Bebek : “....”

5 menit kemudian,
Bebek menyenggol lenganku,
Aku berpaling melihatnya. “Ya?”
Dia tersenyum tak berbicara. Tapi ada yang aneh. Tangan kirinya menadah di atas senderan lengan kursi. Menadah itu tidak aneh kawan, walaupun jatuhnya mirip pengemis yang meminta-minta. Yang aneh itu tangannya bergerak-gerak misterius. Seperti mengatup terbuka, mengatup dan terbuka lagi. Aku berpikir keras, kenapa tangannya bergerak begitu ya? Karena tidak mendapatkan jawabannya, akupun mengalihkan pandanganku kembali ke layar. Film ini seru!

5 menit kemudian,
Bebek menyenggol lagi dan tangannya kirinya tetap bergerak misterius. Kali ini aku benar-benar bingung. Pasti ini bahasa isyarat. Namun apa artinya?Kenapa tangannya begitu?Dia pasti minta sesuatu, tapi apa? APA? APA?

AHA! Aku mendapatkan jawabannya. Maka dengan pedenya aku meronggoh tasku, mengeluarkan tiket nonton dan meletakan kedua tiket tersebut di atas tangan kirinya yang aneh. Dia spontan meluruskan badannya. Lalu memperhatikan potongan kertas tersebut. Sedetik kemudian, dia membagi tiket itu,menyerahkan 1 tiket kepadaku dan 1 tiket lainnya dia simpan. Ternyata dia mau tiket... fiuuuuh

5 menit kemudian (Lagi dan Lagi)
Bebek menyeggolku dan aku berpaling melihatnya, TANGAN KIRInya masih bergerak misterius. ASTAGA! Dia mau apa?? *menangis darah*

Otakku berpikir keras.
Masa iya dia minta uang tiket?
Gak mungkin*menggeleng2 dalam hati*
Setelah bengong dengan SUPER BEGO beberapa menit,
akhirnya dia bersuara,

“Give your hand to me” (Kata-kata ini akan ku ingat sampe nenek2)

Ternyata yang dia mau dari tadi itu Tanganku! Bukan tiket! Bukan Uang tiket! GUBRAK!
***

Omaigat! Aku benar-benar merasa bodoh. Setelah aku kembali ke kostan. Aku mulai mencerna kejadian yang barusan berlalu dan aku baru mendapatkan korelasi semua kejadian aneh. Dan aku merasa super bodoh dan tidak peka.Pantas saja dia berkali-kali bertanya apakah aku dingin.

Mungkin ini harapannya:
Reka ulang kejadian...
Bebek : “Dingin gak?” *menoleh arah ku*
Aku : “He’eh” *pasang muka sok manja dan mengigil*
Bebek : “Sini tangannya, biar aku hangatin”
(Mission Done!)
Sayang sekali aku mengenakan jaket tebal sehingga boro-boro merasa dingin, yang ada aku kepanasan saat itu. 

Karena misi tidak berjalan lancar, dia mulai memikirkan cara lain. Yaitu dengan menyenggol lenganku dan tangan kirinya menadah dengan gerakan mengatup terbuka. Mungkin dia berharap aku langsung mengenggam tangannya dengan lembut. TAPI Sayang sekali aku tidak mengerti bahasa Isyarat dan dengan polosnya aku malah menyerahkan potongan tiket nonton.

Karena 2nd misson juga Failed. Dia dengan tegas mengatakan “Give your hand to me!”.

Maaf ya bebek, aku emang agak oneng kalo masalah gitu. Aku memang tidak peka. Jika maksud mu adalah A maka dengan tegas katakan A. Biar orang gak pikir kemana-mana. To the point aja.
Sekedar info, walaupun dia sudah dengan tegas mengatakan ‘Give your hand to me’, But I didn’t give my hand to him. Kesimpulannya semua misi bebek GAGAL dan dia pulang dengan kecewa. Aku bisa melihat kekecewaannya dari cara duduknya yang tersender lemas di taxy saat pulang. HAHA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar