Manfaat Masker Mulut

Masker mulut? adalah sepotong kain seukuran cup BH (women's underwear) yang menutupi mulut. Biasanya tidak hanya menutupi mulut, tetapi juga hidungmu (Terkecuali hidungmu terletak di belakang kepala). Aku pertama kali mengenali masker mulut di saat aku masih kecil unyu-unyu tak berdosa. Saat aku mengunjungi dokter gigi (Sejujurnya DIPAKSA mengunjungi oleh Papa). Aku melihat dokter itu begitu keren sekali dengan maskernya (dengan asumsi bibir dokternya tidak sumbing), sehingga aku bertanya-tanya kapankah aku akan mengenakan masker seperti dokter tersebut.

Aku mulai menggeluti permaskeran sejak aku mulai kerja. Awalnya aku ikut2an trend mantan Anak PPA (temen sekelas yang juga baru kerja). Mereka bilang pakai masker itu wajib untuk gaul, eh untuk kesehatan ding. Mengingat polusi jakarta yang udah seabrek-abrek. Aku pun mengangguk2 setuju.

Hari pertama kerja. Setelah memakai masker goceng pemberian sepupu, aku merasa superkeren dan akupumelangkah dengan bangga ke halte bus. Menunggu bus tercinta bernomor 213. Semenit naik bus, pernapasan masih lancar jaya. 2 menit kemudian, ketika penumpang mulai meramai, nafas mulai tersendat2. 3 menit kemudian ketika 213 FULL.

(213 FULL adalah keadaan bus 213 padat manusia,dimana sikumu bisa bertemu siku orang lain, kakimu bertemu kaki orang lain, Bokong mu bisa bertemu bokong orang lain, bersyukur lah bagi kamu yang bertemu bokong yang penuh lemak karena itu empuk bagaikan sofa. Apes nasibmu kalau bertemu dengan bokong yang isinya hanya tulang, keras cynnn. Lebih apes lagi kalo hidungmu bertemu dengan ketiak orang lain yang keringat baunya terus bercucuran.)

Di ulang,3 menit kemudian ketika 213 FULL, Pake masker itu jadi susah nafas tau. Bayangkan, Oksigen yang terbatas itu direbut oleh banyak orang. Mereka menyedot oksigen tanpa masker, dan aku? Nafasku udah megap-megap.  Rasa2nya aku ingin ambil gunting terus kasih 2 bolongan di masker untuk kedua lubang hidungku. Hari pertama memakai masker yang pahit.

Namun sekarang cerita menjadi lain. Aku sudah jago memakai masker. Malah aneh kalau tidak memakai masker, ada yang kurang. Bagaikan sayur tanpa garam (oalahh). Pernah suatu hari aku ketinggalan masker di kantor, ALamak... I swear! aku merasa berdosa aja sepanjang jalan, Kapok! Semenjak itu aku selalu memastikan bahwa masker selalu terbawa bersamaku.

Masker udah menjadi darah dagingku. Lagian manfaatnya banyak banget tau :

1. Terhindar dari polusi udara.

2. Bau keringat orang tidak akan tercium (asumsi masker tidak bolong).

3. Bau mulut mu juga tidak akan tercium oleh yang lain.

4. Terhindar dari tindak kriminal yang membekap mulut korban dari belakang dengan sapu tangan yang telah diberi obat bius. Obat bius tidak akan tercium karena terhalang oleh masker. Saran : bagi yang mau membius orang lain, pastikan dia tidak mengenakan masker, jika tidak , kamu akan ditertawakan oleh korbanmu.

5. Terhindar dari tindak kriminal 'perkosaan'. Percaya atau tidak. Masker sangat baik buat wanita. Aku tekankan kembali BUAT WANITA. Aku sendiri selalu memakai masker dengan dipadu jaket yang super besar. Itu merupakan The best costum ever in my life. Aku merasakan bahwa tidak ada seekor makhluk bernama pria jalanan yang menoleh ke arahmu dalam waktu lama. Dibenak mereka 'Buset ada alien lagi jalan'. Tidak ada rayuan atau godaan gak penting seperti 'Kemana Neng?' 'Hei, cantik' dan siul2an tidak sopan. Jika di mata mereka kamu tidak menarik, tenang saja, kamu pasti aman. Tidak diikuti, karena mereka juga punya selera. hehehehe

6. Untuk sebagian orang, memakai masker dapat meningkatkan kecantikan/ketampanannya.

kenapa? Misalnya si A jeleknya 100%, tapi ketika memakai masker, wajah jeleknya tertutup 50%, maka setidaknya Si A sekarang jeleknya tinggal 50%. Lumayan membantu kawan. Saran : sekalian cari masker seluruh wajah, jadi 100% jeleknya tertutupi semua. Selamat mencoba!